Enjoy In Your Live . . . . with smile that beauty . . . (+_+)

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

You need to upgrade your Flash Player to version 10 or newer.

Muhammad Al-Ghazali (Sorang da'i yang cerdas)



Muhammad Al-Ghazali adalah ulama yang memiliki semangat menggelora, keimanan, perasaan lembut, tekad membaja, keimanan mendalam, lincah, ungkapan -ungkapan mensastra, terkesan, mengesankan, supel dan pemurah. Ini semua di ketahui setiap orang yang pernah hidup bersamanya, menyertai dan bertemu dengannya.

Muhammad Al-Ghazali adalah ulama yang memiliki semangat menggelora, keimanan, perasaan lembut, tekad membaja, keimanan mendalam, lincah, ungkapan -ungkapan mensastra, terkesan, mengesankan, supel dan pemurah. Ini semua di ketahui setiap orang yang pernah hidup bersamanya, menyertai dan bertemu dengannya.

Ia tidak suka memaksakan diri (takalluf), benci kesombongan dan sikap sok tahu, aktif dalam mengikuti perkembangan sosial dengan segala persoalannya,  ikut dalam menyelesaikan problematika umat, mengungkap hakikat, dan mengingatkan umat tentang bencana yang di timbulkan syaitan-syaitan manusia dan jin;  baik dari Barat maupun juga dari Timur.

Syeikh Muhammad Al-Ghazali lahir pada tanggal 22 Setember 1917, di kampung Naklal Inab, Ital    
Al-barud, Buhairah, Mesir dan wafat pada 9 maret 1996 di riyadh, Arab Saudi. Dibesarkan dari keluarga yang agamis dan sibuk didunia perdagangan. Ayahnya hafizh Al-Qur’an semenjak usia sepuluh tahun.
Syeikh Muhammad Al-Ghazali menrima ilmu dari guru-guru di kamungnya, ia masuk sekolah agama di Iskandariyah dan menamatkan tingkat dasar hingga menengah atas (SMU). Kemudian pindah ke Kairo  untuk melanjutkan kuliah di fakultas Ushuludin dan mendapat  ijasah pada tahun 1943 M. Ia mengambil spesialisasi dakwah wal irsyad dan mendapat gelar Magister 1943. Syeikh Muhammad Al-Ghazali menikah saat masih kuliah di fakultas Ushuludin dan dikaruniai sembilan orang anak.

Aktivis muda Islam memperolehmanfaat dari ilmu, keberanian, keterusterangan, kejujuran dan kejelasan sikap Syeikh Muhammad Al-Ghazali. Diantara buah karya beliau adalah, Mahuna na’lam, Al-Islam wal istibdadus siyasi, aqidatul Muslim, Fiqus sirah, Khuluqul Muslim, Laisa Minal Islam, dan lain-lain.

DR. Yusuf Al-Qardhawi berkata, “Mungkin anda berbeda pandangan dengan Al-Ghazali, atau ia berbeda pendapat dengan anda dalam masalah-masalah kecil maupun besar, sedikit atau banyak masalah. Tapi, apabila anda mengenalnya dengan baik, anda pasti mencintai dan menghormatinya. Karena anda tahu keikhlasannya dan ketundukannya kepada kebenaran, Memang, Al-Ghazali temperamental. Kemarahannya meluap seperti ombak lautan yang menghanyutkan, atau seperti letusan gunung berapi yang meluluhlantakkan. Ia seperti itu karena benci kezaliman dan kehinaan, baik pada dirinya atau orang lain, tidak suka berlaku zalim atau dizalimi, anti merendahkan kehormatan  siapapun, serta tidak menyukai penyimpangan, terutama bila berkedok agama. Ia akan menyerang itu semua dengan sembunyi-sembunyi  maupun terang-terangan. Ia berani saat menyerang hal-hal yang diyakininya keliru dan pemberani saat mengakui kekeliruannya.”